ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN



    Aliran-aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan. Pemikiran tersebut berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan, yakni pemikiran-pemikiran terdahulu selalu ditanggapi dengan pro dan kontra oleh pemikir berikutnya, sehingga timbul pemikiran yang baru, dan demikian seterusnya. 

 ALIRAN-ALIRAN KLASIK PENDIDIKAN : 
 1. Teori Natavisme 
     Aliran Nativisme bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran. Lingkungan kurang berpengaruh terhadap dan pendidikan anak. 
 2. Teori Empirisme 
     Aliran Empirisme pertama kali dikemukakan John Locke dalam bukunya “ An Easy Concerning Human Understanding”, yang berpendapat bahwa satu-satunya cara manusia memperoleh pengetahuan adalah melalui pengalaman atau penginderaan. Pandangan John Locke ini terinspirasi oleh pemikiran Aristoteles, bahwa manusia identik dengan papan tulis kosong. Manusia tidak mampu merumuskan ide-ide yang melekat pada dirinya. 
 3. Teori Naturalisme 
     Pandangan yang ada persamaannya dengan nativisme adalah aliran naturalisme, yang berasal dari bahasa Latin, nature artinya alam. Tokoh pendukung aliran naturalisme adalah Jean Jacques Rousseau , seorang filsuf Perancis mengucapkan sesuatu yang terkenal yaitu " Kembalilah ke Alam". Ia berpandangan bahwa semua anak yang lahir mempunyai pembawaan yang baik dan tidak ada seorangpun anak yang lahir dengan pembawaan buruk. Lingkunganlah yang merubah sifat baik yang dibawa sejak lahir menjadi buruk dan rusak. 
 4. Aliran Konvergensi 
     Aliran Konvergensi dipelopori oleh William Stern , seorang ahli pendidikan dari Jeman yang berpandangan bahwa seorang anak dilahirkan di dunia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu. William Stern menjelaskan pemahamannya tentang pentingnya pembawaan dan lingkungan, sebagai perumpamaan dua garis yang menuju ke satu titik pertemuan. Kedua teori dipadukan, yang sebelumnya kedua teori tampak bertentangan. 

 GERAKAN-GERAKAN BARU PENDIDIKAN   

    Gerakan baru dalam pendidikan yakni untuk peningkatan mutu pendidikan hanya dalam satu atau dalam beberapa komponen saja. 
Adapun gerakan baru itu memusatkan perhatian pada peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar pada system persekolahan diantaranya : 
· Pengajaran alam sekitar 
· Pengajaran pusat perhatian 
· Sekolah kerja 
· Pengajaran prokey dan sebagainya

    Prinsip het volleleven, Pengajaran sesungguhnya harus mendasarkan pada pelajaran selanjutnya atau mata pelajaran yang lain harus dipusatkan atas pengajaran itu. Dan salah satu cara untuk tercapainya proses belajar mengajar tersebut adalah melalui metode pendidikan alam sekitar, karena selain siswa dapat belajar di dalam ruangan siswa juga mampu belajar dengan suasana alam sekitar, dan juga dapat menjadikan siswa belajar untuk beradaptasi dan berintraksi dengan alam sekitar.  

ALIRAN POKOK PENDIDIKAN DI INDONESIA 

    Aliran pokok pendidikan di Indonesia itu yang dimaksudkan adalah perguruan kebangsaan Taman Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam. Perlu dikemukakan bahwa prakarsa dan upaya di bidang pendidikan tidak terbatas hanya oleh Taman Siswa dan INS itu saja. Setelah kemerdekaan, telah di upayakan mengembangkan suatu sistem pendidikan nasional sesuai ketetapan ayat 2 pasal 31 dari UUD 1945. Oleh karena itu, kajian terhadap aliran-aliran pokok pendidikan tersebut seyogyanya dalam latar sisdiknas tersebut. Salah satu yang kini mempunyai sekolah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, sebagai contoh adalah Muhammadiyah dan Ma’arif. Sedangkan yang bercorak kebangsaan adalah perguruan kebangsaan Taman Siswa, ruan pendidik INS Kayu Tanam, Kesatrian Institut, Perguruan Rakyat, dan sebagainya.

Komentar